AnalisaPos.com, Pesisir Barat - Belum Adanya dokter spesialis kedokteran Jiwa (Psikiater) di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) sampai saat ini, disayangkan, pasalnya hal itu harusnya sejak awal kabupaten itu berdiri, Pemkab telah melakukan pemetaan kebutuhan layanan hak kesehatan fisik dan psikis masyarakat di kabupaten itu, bisa menjadi prioritas.
Sehingga setiap program yang dianggarkan dan akan di wujudkan, diawali dengan pemetaan kebutuhan masyarakat, yang menjadi data untuk kemudian diwujudkan dalam bentuk program kerja.
Hal itu dikatakan Direktur Lembaga Pemerhati Hak Perempuan dan Anak (LPHPA) Provinsi Lampung, Toni Fisher, Jumat 17 Februari 2023, kepada jurnalis media ini, terkait hingga saat ini belum ada Psikiater di Pesibar, yang notabene banyak pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa di kabupaten itu
"Sejauhmana Pemda serius memenuhi hak kesehatan terutama kesehatan jiwa bagi warganya? Yang saya khawatir bila yang membutuhkan adalah perempuan dan anak. terutama yang menjadi korban kekerasan.
juga, Padahal di depan mata ODGJ itu berkeliaran, pemenuhan hak nya diatur dalam Undang undang kesehatan jiwa. Dimana pelayan pertama nya adalah Puskesmas, tapi coba dicek ada gak puskesmas di Pesibar punya ruang layanan tersebut. kalau ada layanan tersebut kan sangat menolong, mengingat jarak tempuh dari Krui bila harus dirujuk ke provinsi yang jauh jaraknya," kata Toni.
adalah bukan hal yang sulit dan Mustahil kalau Pemkab serius memprioritaskan adanya psikiater beserta sarana prasarana fasilitasnya untuk ada di Pesibar. karena di kabupaten lain di Lampung, layanan kesehatan jiwa tersebut telah ada.
"Dan untuk puskesmas yang punya layanan ruang rawat ODGJ ada di Mesuji, Puskesmas Brabasan, Sidomulyo.
ini menjadi bahan evaluasi dan koreksi.
yang sering dan memang seolah di abaikan kebutuhan SDM ahli kejiwaan sekaligus juga di perhatikan kebutuhan SDM Layanan nya.Baik sarpras nya berupa pusat layanan (klinik, RS puskesmas,posyandu dll ) Untuk kebutuhan masyarakat bidang kesehatan tersebut, " kata dia.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pesibar, Irhamudin, dihubungi Jumat 17 Februari 2023,mengatakan
selama ini pihaknya memang diskes berupaya agar ada dokter spesialias dikabupaten itu, namun memang psikiater tidak menjadi prioritas.
"Spesialis anak dan spesialis lain tetapi kalau penanganan itu (Psikiater), pasti tidak ada, karena penanganan kekerasan dan perempuan ada di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (PPPAKB)," kata dia.
sejauh ini kata dia meski untuk kebutuhan dokter spesialis terus diusulkan namun belum juga terpenuhi.
"Mungkin Pesibar belum menjadi primadona, pilihan mereka. intinya pemkab pesibar selalu mengusulkan yang kedua untuk menjaring (memiliki psikiater) itu juga pesibar belum mampu membayar insentif yang besar. mungkin kalau insentifnya besar merekanya mau(bertugas di Pesibar)," kata dia.
disinggung tentang adanya kegiatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) . pemkab Pesibar melalui Diskes yang dilaksanakan di luar wilayah pesibar yakni di Bandar Lampung, yang terkesan akan lebih tepat kalau biaya yang dianggarkan untuk kegiatan itu digunakan untuk kebutuhan kebutuhan prioritas seperti pengadaan dokter spesialis yang termasuk didalamnya Psikiater, Irhamudin mengatakan kegiatan BLUD merupakan prioritas dan lokasi pelaksanaannya di mana tergantung Nara sumber kegiatan itu.
"Iya, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) , ini prioritas, kabupaten lain sudah melaksanakan semua. kita di Pesibar belum melaksanakan sama sekali. masalah di laksanakan di dalam wilayah kabupaten atau diluar kabupaten itu tergantung ,nara sumbernya. nara sumbenya dapat datang atau tidak? Nara sumbernya kan BPKP Provinsi," jelas Irhamudin.(Tim AJO ind Pesibar)