AnalisaPos.com, Internasional- Pada tahun 1962, Bung Karno ditanya oleh wartawan tentang penolakannya pada Israel dan Taiwan, apa jawab Bung Karno?
“Untuk Taiwan saya rasa urusannya djelas, kami hanya mengakui satu Negara Tjina jaitu RRT, itu jang di daratan, lain negara tidak… dan untuk Israel, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel”.
Dan Bung Karno pun menolak Israel ikut serta dalam Asian Games 1962. Tingkah Bung Karno ini kemudian diikuti oleh banyak negara, sampai-sampai israel tidak bisa diikutkan dalam zona Asia untuk sepakbola karena tak ada yang mau bertanding dengan israel.
Kini, israel pun kembali memborbardir Gaza. Serangan tersebut banyak mendapatkan perhatian dunia, terutama dunia Islam. Berbagai negara ikut mengecam kebrutalan israel tersebut. Tak terkecuali Indonesia.
Sebenarnya, serangan israel ke Gaza adalah siklus tahunan dan juga merupakan siklus mendekati pemilu israel. Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat popularitas di internal israel.
Selain itu serangan israel ke Gaza ini juga merupakan alat untuk mengukur sikap politik Amerika. Apakah amerika masih pro terhadap israel atau tidak.
Juga untuk menguji sikap Mesir dan dunia arab pada umumnya pasca arab spring.
Bagi Israel, serangan rutin tahunan ini merupakan bentuk tolak ukur untuk menguji sejauh mana perkembangan persenjataan Hamas sejak 2008 sampai sekarang.
Dan hasilnya bisa kita lihat, cukup membuat membuat israel ketar-ketir. Sampai-sampai dikabarkan bahwa PM israel benjamin natanyahu bersembunyi di dalam bunker.
Kita melihat apa yang terjadi di Gaza, kejahatan israel terhadap kemanusiaan.
Ketegasan seorang pemimpin negara atas tragedy kemanusiaan tersebut, paling tidak membuat umat muslim bisa berbangga. Bahwa ternyata solidaritas antar negara muslim masih kuat.
Banggsa Indonesia juga bisa berbangga atas pernyataan Presiden Soekarno. Pernyataan tegas menolak kejahatan kemanusiaan tersebut menggambarkan keberanian seorang pemimpin negara, dan kewibawaannya di kancah internasional.
Sejarah membuktikan, bahwa Palestina tidak akan pernah berjuang sendirian. Karena tindakan okupasi yang dilakukan israel atas tanah palestina merupakan kejahatan yang nyata.
Seluruh negeri dan negara akan selalu bersama bangsa Palestina.
Tercatat jelas ungkapan Soekarno diawal tadi di dalam sejarah, dukungan penuh bangsa Indonesia terhadap Palestina. Dan kini, dunia arab pun telah berubah.