Pilpres 2024 Pesisir Barat Harus Rapat Ganjar-Mahfud Pilihan Tepat
Analisapos.com, Politik- Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Kabupaten Pesisir Barat Aria Lukita Budiwan (ALB) mengajak seluruh masyarakat di kabupaten itu untuk bersama-sama menyatukan pilihan dengan mencoblos Pasangan Calon (Paslon) Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres Tahun 2024.
Namun demikian Ia juga mengingatkan semua pihak tetap menjaga kedamaian di momentum Pilpres tersebut yang tidak lama lagi akan dilaksanakan.
",InsyaAllah pilihan kita sang muari ( kita saudara semua dari Kecamatan Bangkunat sampai Lemong-red) di-Ijabah Allah SWT untuk kemajuan Pesisir Barat Daerah yang sangat kita cintai ini," kata ALB, Jumat 8 Desember 2023.
Alasan Mendasar Menurut ALB, mengapa pilihan politik harus ke Ganjar-Mahfud, hal itu menilik fakta politik Nasional dan Provinsi, yang notabene Pesisir Barat belum atau bahkan tidak di lihat memiliki pengaruh signifikan di kancah politik Nasional dan di tingkat Provinsi Lampung.
" harus diakui. Berdasar pada jumlah mata pilih kita yang sedikit.Daftar mata pilih (DPT) Kabupaten pesisir barat (Krui) kurang dari 120.000 jiwa mata pilih ,Kalah dengan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan yang DPT nya pada satu kecamatan saja seperti Kecamatan Natar yang memiliki DPT sekitar 140.000, atau dengan Kecamatan Jati Mulyo yang DPT sekitar 160.000, Kecamatan Way Lima DPT nya lebih kurang 135.000.
Jadi dengan total DPT Provinsi Lampung yang berjumlah sekitar 6,5juta, jumlah DPT Kabupaten Pesisir Barat hanya menyumbang 2% dari itu.
apalagi jika kita bandingkan dengan DPT seluruh Indonesia yang berjumlah 200juta jiwa," jelas Pria yang Pernah Maju pada Pilkada Pesisir Barat menjadi Calon Bupati pada Pilkada tahun 2015 dan 2020 itu.
fakta lain lanjut dia, Pesisir Barat terletak di bagian ujung wilayahnya di Provinsi Lampung, yang artinya terbentang jarak yang cukup jauh antara Krui dan Bandar Lampung sebagai Ibukota Provinsi.
"Ditambah lagi, luas jalan Negara Kabupaten Pesisir Barat dari Kecamatan Lemong sampai Kecamatan bengkunat berjarak sekitar 210 Kilometer(Km), ,sehingga untuk menjangkaunya diperlukan waktu dan konsumsi BBM yang tidak sedikit.Belum lagi daerah-daerah di Kabupaten Pesisir Barat yang jauh dari jalan lintas utama Jalan Negara atau Jalan Lintas Barat (Jalinbar) yang kita bisa sebut wilayah pedalaman.
Maka dari itu Kabupaten Pesisir Barat secara peta Politik Nasional dan Provinsi, tidak dilihat oleh Pusat dan Provinsi Lampung," papar dia.
Padahal kata dia, Potensi Sumber Daya Alam (SDA) adat Budaya Kearifan Lokal Kabupaten yang berjuluk Negeri Para Saibatin Dan Ulama tersebut, banyak dan memiliki Nilai Jual Tinggi, namun belum di ekplorasi secara optimal.
Untuk mencapai tujuan tersebut Ia mengatakan perlu percepatan pembangunan Pesisir Barat kedepan, yang artinya siapapun sosok nantinya terpilih memimpin atau menjadi Bupati kabupaten itu, hasil dari Pilkada tahun 2024, harus mampu membangun jaringan di tingkat Pusat.Hal itu bisa dan harus dilakukan, diantaranya melalui momentum Pilpres tahun 2024.
" Karena kita tidak bisa mengandalkan uang kita sendiri (DAU Kabupaten Pesisir Barat) apalagi kita tahu sama-sama hutang Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pesisir Barat sekarang sudah banyak. Jadi fakta politiknya ,kondisi daerah kita (Kabupaten Pesisir Barat) tidak dilihat di politik nasional (Pemilhan presiden 2024).
Tetapi kita butuh membangun jaringan ke pusat.Saya ibaratkan daerah kita di malam yang gelap gulita, jadi Cuma satu caranya yaitu kita harus menjadi "kunang-kunang" di Pilpres ini yang artinya biarpun kecil tetapi indah dipandang mata, dengan kelap-kelip cahaya indah yang ada di tubuh kunang-kunang menjadi cahaya menarik untuk semua mata yang melihatnya," Tegas ALB.
untuk menjadi seperti mahluk kecil namun indah seperti kunang-kunang, kata dia, sangat perlu untuk berbagai elemen di kabupaten itu mengenyampingkan ego ,kepentingan pribadi dan kelompok.
"Perlu kita tanggalkan semua itu, untuk kepentingan utama kita bersama yaitu kepentingan seluruh masyarakat Pesisir Barat.Kita harus belajar dari peristiwa politik yang telah lalu,bagaimana Jokowi dan Prabowo,kita bersitegang dengan saudara dibawah,ternyata mereka berbagi kekuasaan.juga Perlu kita ketahui Politik ini bukan soal benar atau salah ,kita perhatikan dan kita lihat beberapa bulan belakangan ini peristiwa politik di televisi dan media sosial diatas Lari kesini loncat kesana ,lari kesana loncat kesini sehingga membuat kita masyarakat awam menjadi bingung," ujar dia.
"Untuk menjadi kunang-kunang demi kepentingan Kabupaten Pesisir Barat kita semua kedepan harus memilih calon presiden kita orang yang paling dekat dengan kita dan punya komitmen untuk membantu membantu percepatan pembangunan Kabupaten Pesisir Barat kedepan," Tukas dia. TIM