Lakukan Reses Tahap I, Anggota DPRD Provinsi Lampung Sah Ajeman Kunjungi Tanggul Jebol di Karya Penggwa Pesisir Barat

Caption. Anggota DPRD Provinsi Lampung Sah Ajeman kunjungi Tanggul jebol di Pekon Laay dan Pekon Way Nukak, Kecamatan Karya Penggwa

ANALISAPOS. COM, PESISIR BARAT- Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung dari Fraksi PKB Sah Ajeman lakukan reses tahap I di lokasi tanggul yang jebol akibat banjir beberapa waktu yang lalu di Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, Minggu (23/2/2025). 

Dalam kunjungan tersebut Sah Ajeman didampingi oleh anggota DPRD Pesisir Barat dari fraksi PKB Aliyudiem dan Reza Fahlevi serta sejumlah kader PKB lainya. 

Sah Ajeman mengatakan, salah satu tugas anggota dewan adalah menggali aspirasi masyarakat dari dapilnya masing-masing. 

"Hari ini saya mengunjungi Pesisir Barat tepatnya di Pekon Kebuaian dan Way Nukak dimana masyarakat menyampaikan agar tanggul yang sudah jebol bisa segera di perbaiki oleh pemerintah," Ungkapnya. 

Menurutnya, tanggul yang sudah jebol di Kecamatan Karya Penggwa seperti di Way Nukak dan Way Laay harus diperhatikan. 

Sebab, tanggul jebol di daerah tersebut sudah sangat merugikan masyarakat. 

"Selaku anggota DPRD Provinsi aspirasi dari masyarakat ini akan saya bawa dalam pokok-pokok pikiran saya," Ucapnya. 

Tanggul yang jebol itu menurutnya harus segera diperbaiki karena dampaknya saat banjir air bisa masuk kedalam pemukiman dan merusak pesawahan warga. 

Ketua PKB Pesisir Barat Aliyudiem menyambut baik kunjungan Anggota DPRD Provinsi Lampung tersebut. 

"Kami sampaikan terimakasih kepada anggota DPRD Provinsi Lampung yang sudah menyempatkan waktunya untuk meninjau langsung beberapa titik tempat terjadinya bencana alam yang ada di Karya Penggwa," Ujarnya. 

"Mudah-mudahan hasil kunjungan ini bisa disampaikan kepada Gubernur Lampung dan pimpinan DPRD Provinsi Lampung agar keinginan masyarakat Pesisir Barat khususnya masyarakat Pekon Laay bisa segera ditanggulangi, minimal penanganan awal harus dilakukan," Sambungnya. 

Menurutnya jika tidak segera ditanggulangi dampaknya sangat besar, karena ada puluhan hektare sawah dan beberapa dusun kondisinya sudah mengkhawatirkan. 

"Mudah-mudahan usaha dan perjuangan Teman-teman dari DPRD Provinsi Lampung bisa segera terwujud di tahun 2025 ini," Tandasny.