-->
Analisapos

AnalisaPos.com media terpercaya menyajikan berita terkini dan membangun kesadaran publik. Memberikan analisis kritis, independen, dan berimbang

Iklan paling atas manual


 

Israel Lancarkan Serangan ke Lebanon Selatan, Ketegangan Terus Meningkat

Penulis : Saidal Arif         ||  Editor: Fitka
Saturday, 8 March 2025, March 08, 2025 WIB Last Updated 2025-03-08T13:15:23Z

Dokumen sumber: Al mayaden

ANALISAPOS. COM, Internasional- Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan udara pada Jumat malam, menargetkan beberapa lembah dan kawasan hutan di Lebanon selatan di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan.


Koresponden Al Mayadeen di Lebanon selatan melaporkan bahwa jet tempur Israel membombardir Wadi Zibqin serta area antara Aita al-Shaab dan Beit Yahoun. Tak lama setelah itu, serangan tambahan terjadi di dekat Sungai Litani, tepatnya di pinggiran al-Ayshieh.


Militer Israel juga menyerang lembah di antara kota Ansar dan Zrariyeh serta daerah Tibna di pinggiran Baysariyeh. Aktivitas udara militer yang intens dilaporkan terjadi di sebagian besar wilayah selatan Lebanon.


Sebelumnya pada hari yang sama, pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah warga sipil di kota Kafr Kila, melukai tiga orang.


Ketegangan Memanas di Perbatasan


Eskalasi ini terjadi di tengah meningkatnya pertempuran lintas batas, dengan serangan Israel terus menggempur berbagai lokasi di Lebanon selatan.


Komando Angkatan Darat Lebanon pada Kamis menyatakan bahwa “pendudukan Israel terus melanggar kedaulatan Lebanon melalui darat, laut, dan udara,” dengan serangkaian serangan yang menargetkan warga sipil di wilayah selatan dan Bekaa, serta pendudukan Israel yang berlanjut atas tanah Lebanon dan pelanggaran berulang di perbatasan darat.



Dalam pernyataannya, Angkatan Darat Lebanon memperingatkan bahwa “agresi Israel yang terus-menerus mengancam stabilitas negara dan berdampak negatif pada keamanan regional,” menegaskan bahwa tindakan tersebut “sepenuhnya melanggar perjanjian gencatan senjata.”


Militer Lebanon juga mengumumkan bahwa unit-unitnya “terus memfasilitasi kembalinya warga ke wilayah selatan dengan membersihkan sisa-sisa bom yang belum meledak, menyingkirkan puing-puing, dan membuka kembali akses jalan.”


Lebanon menegaskan bahwa pihaknya terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam koordinasi dengan Quintet Committee yang mengawasi perjanjian gencatan senjata serta Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).


Serangan terhadap Warga Sipil

Sementara itu, koresponden Al Mayadeen di Lebanon selatan melaporkan bahwa pada Hari Kamis, dua warga sipil terluka akibat tembakan pasukan Israel di dekat zona penyangga di Tall Nahas, sebelah utara Kfar Kila.


Selain itu, seorang penggembala terluka di pinggiran Rmeish setelah sebuah drone Israel menjatuhkan granat kejut ke arahnya pada Kamis sore.


Sejak perjanjian gencatan senjata diberlakukan di Lebanon pada 27 November 2024, Israel telah melakukan lebih dari 1.000 pelanggaran, termasuk serangan udara, tembakan artileri, penerbangan pengintaian, dan tembakan senjata otomatis. Akibatnya, hampir 400 orang menjadi korban.


Meskipun sudah hampir empat bulan berlalu sejak perang berakhir, rezim Israel masih menduduki beberapa wilayah Lebanon di selatan, khususnya lima bukit strategis, tanpa ada rencana penarikan yang diumumkan.


Menteri Luar Negeri Lebanon Youssef Raji dalam wawancara dengan Al Mayadeen membantah adanya “perjanjian trilateral” yang mengizinkan Israel mempertahankan pendudukannya atas tanah Lebanon.


Sumber: Al-Mayadeen

Komentar

Tampilkan

Terkini

Hukum & Kriminal

+